PENS-ITS --> LLU

It Was TEKNOLOGI INFORMASI,Now LLU

Selasa, 27 November 2007

Telkom Jalin Kerjasama dengan Tiga Departemen untuk Mendukung ICT Pendidikan

Jogjakarta, 22 Mei 2006 - PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama serta Departemen Komunikasi dan Informatika, akan mendukung penyediaan infrastruktur Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT, Information and Communication Technology) untuk kepentingan pendidikan dalam program "Bahan Ajar On-Line (E-Learning)". Kerja sama tersebut dituangkan dalam satu Naskah Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Menteri Pendidikan Nasional diwakili oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Satrio SP Brojonegoro, Menteri Agama diwakili oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Yahya Umar, Menteri Komunikasi dan Informatika yang diwakili oleh Direktur Jenderal Aplikasi Telematika, Cahyana Ahmadjajadi dan Direktur Utama, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Arwin Rasyid tanggal 22 Mei 2006 di Jogjakarta.

Dirut Telkom Arwin Rasyid berharap kerjasama yang dilakukan ini benar-benar memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya dunia pendidikan. "Ini kerja sama yang sangat strategis bagi Telkom dalam ikut serta mencerdaskan Bangsa," tegasnya.
Karena itu, selain mempersiapkan perangkat dan infrastruktur pendukung untuk pelaksanaan kegiatan pendidikan berbasis ICT, Telkom akan mengikuti secara intens penyusunan modul- modul pendukung pendidikan serta pelaksanaannya melalui program e-learning tersebut. "Menurut saya ini satu loncatan bersejarah bagi Telkom dan dunia pendidikan di Indonesia karena pelaksanaan e-learning kali ini mendapat dukungan dan dorongan formal dari institusi yang terkait dengan pendidikan. Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama dan Departemen Komunikasi dan Informatika dapat secara bersama-sama dan sinergi mengembangkan program yang strategis ini," tambah Arwin Rasyid lagi.

Tahap awal, Telkom rencananya akan membantu pengadaan CPE (Customer Premises Equipment) dalam bentu router dan modem sebanyak 1000 (seribu) buah yang diperuntukkan bagi 1000 sekolah, yang terdiri dari 500 SMU dan 500 Madrasah Aliyah.

Untuk infrastruktur jaringan, Telkom memberikan akses internet dan Astinet dengan bandwidth 256 KBPS bagi 15 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), bandwith 64 KBPS untuk 10 SMU dan 10 Madrasah Aliyah. Adapun akses TelkomNet Instant diberikan untuk 1000 (seribu) sekolah secara cuma-cuma (free usage). Total nilai kompensasi yang diberikan oleh TELKOM untuk bebas biaya selama 1 tahun pertama tersebut setara dengan Rp. 15 Milyar.

Semua pihak yang terlibat, nantinya akan bersama-sama menyediakan materi dan aplikasi e- learning, melakukan riset bersama dalam menyusun regulasi atau kebijakan implementasi e- learning, menggelar infrastruktur jaringan akses internet dengan menggunakan layanan Astinet dan Dial Up, memfasilitasi pemanfaatan e-learning di masing-masing Sekolah/Madrasah serta melakukan sosialisasi, evaluasi dan monitoring implementasi Program e-learning.

Telkom sendiri selama ini telah menjalin kerjasama ICT dengan sejumlah institusi pendidikan melalui penyediaan layanan smart campus, antara lain dengan UGM, ITB, UI, dan universitas- universitas lainnya.

Kerjasama ICT lainnya yang telah dilakukan TELKOM adalah dalam program program Internet Goes to School (IG2S). IG2S merupakan program kepedulian sosial Telkom yang telah lama digelar dan melibatkan tak kurang dari 70.000 sekolah di seluruh Indonesia sejak tahun 1999. Telkom aktif menjalankan program IG2S di berbagai daerah untuk mengatasi kesenjangan terhadap akses informasi melalui Internet (atau biasa diistilahkan digital divide) di kalangan masyarakat, baik masyarakat di wilayah perkotaan maupun di daerah-daerah pelosok.

Belum lama ini juga pada tanggal 3 Mei 2006 lalu bertempat di Kampus ITB bersamaan dengan pelaksanaan event e-Indonesia Initiative – ICT For Indonesia, telah ditandatangani MoU antara PT. Pos Indonesia dan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dalam program Community Access Point. Program ini adalah dukungan TELKOM terhadap infrastruktur jaringan data dan internet di 500 kantor pos di seluruh Indonesia. Dengan program ini juga, masyarakat pengunjung di 500 kantor pos tersebut akan dapat memanfaatkan akses internet secara gratis dan cuma- cuma.

Tidak ada komentar:

Laman